Analisisis laporan keuangan (financial statement analysis) terdiri atas semua teknik yang dipakai oleh pemakai laporan keuangan untuk memperlihatkan hubungan-hubungan dalam laporan keuangan. Manajer-manajer dan pemakai-pemakai laporan keuangan lainnya berkepentingan dengan masa depan. Tujuan analisi laporan keuangan adalah memakai informasi akuntansi historis untuk membantu prediksi bagaimana kesejahteraan perusahaan daimasa yang akan datang. (Simamora, 1999 : 350)
Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai “alat penguji” dari pekerjaan pembukuan, tetapi selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagi alat penguji saja tetapi juga dasar untuk dapat menentukan atau menilai perusahaan tersebut, dimana dengan hasil analisis tersebut pihak-pihak yang berkepentingan mengambil suatu keputusan.
Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi perkembangan dari suatu perusahaan. Bagi pihak-pihak yang berkepentingan, data keuangan tersebut akan sangat berguna apabila diperbandingkan untuk dua periode atau lebih untuk kemudian dianalisis lebih lanjut dimana dengan hasil analisis tersebut pihak-pihak yang berkepentingan bisa mengambil keputusan demi perkembangan perusahaan ke depan.
Analisis laporan keuangan merupakan satu proses yang bertujuan menentukan ciri-ciri yang penting tentang keadaan keuangan dan kegiatan perusahaan berdasarkan data, sehingga akan diperoleh pandangan dan gambaran yang lebih baik tentang masalah operasional dan keuangan yang dihadapi oleh perusahaan. Analisis laporan keuangan perusahaan akan memberikan informasi yang relevan yang sangat banyak mengenai kesehatan investasi.
Manajemen memakai analisis laporan keuangan pada laporan keuangannya sendiri untuk melihat bagaimana para pemegang saham dan kreditor akan mengevaluasi mereka. Dengan melakukan interprretasi dan analisis terhadap data keuangan dari suatu perusahaan akan diperoleh gambaran tentang perkembangan keuangan perusahaan yang bersangkutan yang tercermin dalam laporan keuangannya.
Analisis laporan keuangan meskipun didasarkan pada data dan kondisi masa lalu tetapi sebenarnya dimaksudkan untuk menilai risiko dan peluang dimasa yang akan datang. Kegunaan sebenarnya dari setiap laporan keuangan ditentukan oleh tujuan spesifik analisis lebih lanjut, sehingga laporan keuangan bukanlah merupakan kriteria yang mutlak. Dalam menganalisis laporan keuangan suatu perusahaan, para analisis harus memahami kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan, juga harus mampu mengaplikasikan berbagai teknik atu alat analisis laporan keuangan.
Teknik-teknik analisis keuangan dimaksudkan untuk memperlihatkan hubungan-hubungan dan perubahan-perubahan. Teknik analisis yang digunakan antara lain sebagai berikut:
a. Analisis VertikalAnalisis vertikal (vertical analysis) terkonsentrasi pada hubungan-hubungan diantara berbagai pos keuangan pada laporan keuangan tertentu. Untuk memperlihatkan hubungan ini setiap pos laporan keuangan dinyatakan sebagai suatu persentase dari suatu pos dasar yang juga terdapat pada laporan tersebut. Pada neraca, setiap pos dinyatakan sebagai suatu persentase dari penjualan. Laporan persentase-persentase yang dihasilkan ini kemudian disebut laporan ukuran bersama (common-size statement).b. Analisis HorisontalAnalisis horisontal adalah analisis perubahan masing-masing pos laporan keuangan dari tahun-ketahun. Tujuan analisis horizontal adalah untuk mentukan bagaimana setiap pos laporan keuangan berubah, mengapa pos-pos tersebut berubah, apakah perubahan tersebut menguntungkan atau tidak.Sumber:
Simamora, H (1999), Akuntansi Manajemen, Jakarta : Salemba Empat