ANALISIS RATIO LIQUIDITAS PADA PERUSAHAAN
MIE CAP “ KELINCI “ DI SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS
Oleh :
..............................................
NIM : ..........................
RENCANA PAPER
UNIVERSITAS .............................
FAKULTAS EKONOMI
PURWOKERTO
2006
====================================================================
PENGESAHAN ISI FORMAT RENCANA PAPER
Rencana Paper yang dibuat
NAMA : ...............................
NIM : ..................................
JUDUL : ANALISIS RATIO LIQUIDITAS PADA PERUSAHAAN
MIE CAP “ KELINCI “ DI SOKARAJA
KABUPATEN BANYUMAS
Isi dan format telah disetujui dan dinyatakan memenuhi syarat untuk menulis paper pada Fakultas Ekonomi Universitas Wijayakusuma Purwokerto.
Dosen Pembimbing
............................................
NIS : ..........................
Purwokerto, Maret 2006
Mengetahui
Fakultas Ekonomi
Universitas .....................................
Pembantu Dekan I
....................................................
NIS : ............................
=============================================================
RENCANA PAPER
JUDUL : ANALISIS RASIO LIQUIDITAS PADA PERUSAHAAN MIE CAP KELINCI DI SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS
PELAKSANA : .......................................
NIM : ................................
A. Perumusan Masalah
Dengan berkembangnya dunia usaha berarti bertambahnya suatu keinginan untuk mengembangkan usaha melaui spesialiasi, karena makin ketatnya persaingan yang ada. Untuk mengetahui sejauh mana perkembangan perusahaan di masa lampau, masa sekarang dan masa – masa yang akan datang maka perlu kiranya data yang aktual.
Untuk mengetahui perkembangan perusahaan perlu adanya suatu laporan yang disebut sebagai laporan keuangan. Bukan berarti laporan keuangan tersebut dapat menunjukkan perkembangan perusahaan, tetapi laporan itu akan berguna bila kita analisis untuk mengetahui perkembangan perusahaan.
Dengan menganalisis laporan keuangan perusahaan, kita bisa mengungkap beberapa kemungkinan sebab dari masalah yang dihadapi. Dengan demikian perusahaan mengetahui ke arah mana penyelidikannya harus ditujukan dalam rangka mencari penyebab sesungguhnya dari masalah perusahaan sekarang demi kemajuan di masa yang akan datang. Sehingga alternatif pemecahannya bisa dikembangkan dan pengambilan keputusan bila lebih rasional.
Analisis Liquiditas adalah sebagian dari analisis modal kerja, dengan analisis ini akan diketahui posisi dan perimbangan pembelanjaan yang ada dalam perusahaan, khususnya modal kerja sebagai dasar pengambilan keputusan.
Menurut kebijakan pimpinan perusahaan Mie Cap “ Kelinci “ menetapkan Liquiditas adalah sebesar 200 %. Permasalahannya adalah apakah perusahaan Mie Cap “ Kelinci “ Sokaraja mampu mencapai tingkat liquiditas sebesar yang ditetapkan pimpinan perusahaan.
Oleh karena itu dalam penulisan paper ini penulis mencoba menganalisis laporan keungan khususnya untuk megetahui tingkat liquiditas perusahaan tersebut. Sehingga penulis menetapkan judul Analisis Rasio Liquiditas Pada Perusahaan Mie Cap “ Kelinci “ di Sokaraja Kabupaten Banyumas.
B. Pembatasan Masalah
Penelitian ini hanya dibatasi pada masalah analisis tingkat liquiditas pada perusahaan Mie Cap “ Kelinci “ di Sokaraja pada tahun 2000 – 2004.
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui kemampuan perusahaan Mie Cap “ Kelinci “ di Sokaraja dalam memenuhi kewajiban finansial jangka pendek.
2. Kegunaan Penelitian
a. Bagi Perusahaan
Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan tersebut dalam menetapkan kebijakasanaan guna mencapai suksesnya usaha.
b. Bagi Peneliti
1. Sebagai penerapan praktikum dari teori-teori yang telah didapat peneliti dibangku kuliah.
2. Untuk memenuhi persyaratan menulis paper pada Fakultas Ekonomi ...............................
c. Bagi Fakultas
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan pertimbangan bacaan ilmiah guna melengkapi kepustakaan Fakultas Ekonomi Universitas.....................................
D. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Sistem Ratio Liquiditas
Penggolongan angka ratio yang paling baik adalah disesuaikan dengan tujuan analisis, yaitu untuk menilai liquiditas, solvabilitas dan rentabiiltas.
Masalah liquiditas adalah berhubungan dengan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial yang segera harus dipenuhi ( Bambang Riyanto, 2001 ).
Kemampuan perusahaan untuk membayar utang – utangnya dapat diukur sampai suatu tingkat tertentu dengan ratio liquiditas. Liquiditas perusahaan jangka pendek menyangkut hubungan antara aktiva lancar dan utang lancar.
Jadi yang dimaksud dengan pengertian liquiditas secara umum adalah kemampuan perusahaan untuk dapat memenuhi kewajiban – kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi, baik kewajiban terhadap pihak luar maupun kewajiban untuk menjalankan operasi perusahaan. Apabila suatu perusahaan mempunyai kemampuan membayar kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi, dikatakan perusahaan tersebut liquid. Sebaliknya apabila suatu perusahaan tidak mempunyai kemampuan membayar kewajiban jangka pendeknya maka dikatakan perusahaan tersebut illiquid.
2. Langkah – langkah menyusun Ratio Liquiditas
Dalam menghitung Ratio Liquiditas sutau perusahaan dapat dilakukan dengan beberapa ratio
a. Current Ratio
Yaitu perbandingan antara jumlah aktiva lancar dengan utang lancar, ratio ini menunjukkan bahwa nilai kekayaan lancar ( yang segera dapat diuangkan ) ada sekian kalinya utang jangka pendek. Current ratio banyak digunakan untuk mengukur liquiditas perusahaan dalam jangka pendek karena ratio ini menunjukkan sampai dimana tuntutan kreditur jangka pendek ditutup oleh aktiva yang dapat dikonversikan ke dalam uang tunai dalam jangka waktu yang kira – kira bersamaan.
b. Cash Ratio
Yaitu ratio antara jumlah kas ditambah dengan efek ( Marketable Seccurities ) dengan utang lancar.
c. Quick Ratio
Yaitu ratio antara ( aktiva lancar – persediaan ) dengan utang lancar. Ratio ini merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban – kewajiban dengan tidak mengikutsertakan persediaan. Karena persediaan memerlukan waktu yang relatif lama untuk direalisasikan menjadi uang kas dan menganggap bahwa piutang segera dapat dijadikan uang kas.
Ratio ini lebih tajam dari pada Current ratio karena hanya membandingkan aktiva yang sangat liquid dengan utang lancar. ( S. Munawir, 2004 )
3. Kegunaan Ratio Liquiditas
Ratio liquiditas adalah ratio untuk menganalisis keuangan suatu perusahaan dalam jangka pendek, tidak hanya bank dan pada kreditur jangka pendek yang memperhatikan angka – angka ratio modal kerja yaitu yang digunakan untuk menganalisis dan menginterpretasikan posisi keuangan jangka pendek, tetapi juga membantu manajemen untuk mengetahui efisisnsi modal kerja yang digunakan dalam perusahaan, dan juga para kreditur jangka panjang dan pemegang saham yang ingin mengetahui prospek dari deviden dan pembayaran bunga di masa yang akan datang.
Kemampuan perusahaan untuk membayar utang – utangnya dapat diukur sampai suatu tingkat tertentu dengan menggunakan ratio liquiditas. Liquiditas jangka pendek menyangkut hubungan antara aktiva lancar dengan utang lancar.
E. Hipotesis
Diduga perusahaan Mie Cap “ Kelinci “ Sokaraja mampu melunasi kewajiban finansial jangka pendek.
F. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan adalah studi kasus.
2. Objek Penelitian
Penelitian dilakukan pada Perusahaan Mie Cap “ Kelinci “ di Sokaraja Kabupaten Banyumas.
3. Metode Pengumpulan Data
a. Metode Interview
Yaitu metode pengumpulan data dengan mengadakan wawancara langsung dengan pimpinan perusahaan.
b. Metode Observasi
Yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan langsung ke tempat penelitian.
4. Jenis Data
Untuk keperluan penelitian, maka peneliti memerlukan data
a. Data Primer
Data Primer, yaitu data yang di peroleh langsung dari objek yang diteliti, berupa :
1. Gambaran umum perusahaan
2. Aktiva lancar tahun 2000 sampai dengan tahun 2004
3. Pasiva lancar tahun 2000 sampai dengan tahun 2004
b. Data Sekunder
Yaitu data yang didapat secara tidak langsung dari perusahaan atau sumber lainnya berupa laporan keuangan perusahaan.
G. Metode Analisis
Untuk menghitung ratio – ratio liquiditas digunakan rumus – rumus :
1. Current Ratio
Adalah : untuk mengetahui seberapa besar utang lancar dapat dijamin oleh seluruh jumlah aktiva lancar. ( Sutrisno, 2003 )
Rumus :
2. Cash Ratio
Adalah : Untuk mengetahui seberapa besar jaminan dari uang kas terhadap utang lancar. ( Sutrisno, 2003 )
Rumus :
3. Quick Ratio
Adalah : Kemampuan untuk membayar utang lancar dengan aktiva lancar yang sifatnya liquid. ( Sutrisno, 2003 )
Rumus :
Atau
RENCANA DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Perumusan Masalah
C. Pembatasan masalah
D. Tujuan dan kegunaan penelitian
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Sistem Ratio Liquiditas
B. Langkah – langkah menyusun Ratio Liquiditas
C. Kegunaan Analisis Ratio Liquiditas
D. Hipotesis
III. METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS
A. Metodologi Penelitian
B. Metode Analisis
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Perkembangan Perusahaan
1. Sejarah Perkembangan Perusahaan
2. Bentuk dan Struktur Organisasi
3. Proses Produksi
4. Pemasaran Hasil Produksi
B. Analisis Ratio liquiditas
1. Perhitungan Current Ratio
2. Perhitungan Cash Ratio
3. Perhitungan Quick Ratio
4. Analisis Ratio Liquiditas
V. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
B. Implikasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Baridwan Zaki, 2004, Intermediate Accounting, BPFE Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Hanafi M Mamduh., dan Halim Abdul, 2004, Analisis Laporan Keuangan, UPP AMP YKPN Yogyakarta.
Riyanto Bambang, 2001, Dasar – dasar Pembelanjaan Perusahaan, BPFE Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
S. Munawir, 2004, Analisis Laporan Keuangan, Liberty Yogyakarta.
Sugiyono, 2004, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta Bandung.
Sutrisno, 2003, Manajemen Keuangan : Teori, Konsep dan Aplikasi, Ekonisia FE Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.