Pemasaran suatu produk memerlukan beberapa aktivitas yang melibatkan berbagai sumber daya. Sebagai fenomena yang berkembang saat ini, dalam pemasaran terdapat suatu bagian yang memiliki kterkaitan langsung dengan konsumen, yaitu bagian sales product. Bagian ini biasanya terbagi kedalam beberapa divisi, terutama yang berkaitan dengan sistem pemasaran yang dilakukan suatu pemasaran.
Promosi produk untuk kebutuhan sehari-hari biasanya menggunakan tenaga sales promotion girls dengan kriteria yang dimungkinkan lebih rendah dibandingkan dengan sales promotion girls untuk produk sabun atau otomotif. Dengan demikian, pemilihan penggunaan tenaga sales promotion girls dapat dilakukan dengan pertimbangan produk yang akan dipromosikan.
Menurut Retnasih (2001:23) menyatakan: ” sales promotion girls adalah seorang perempuan yang direkrut oleh perusahaan untuk mempromosikan produk”. Pendapat ini melihat keberadaan sales promotion girls dari fungsinya yaitu sebagai pihak presenter dari suatu produk. Lebih lanjut pendapat ini mengilustrasikan bahwa tugas utama dari seorang sales promotion girls adalah promosi produk, pada umumnya status sales promotion girls adalah karyawan kontrakan. Dimana mereka dikontrak dalam kurun waktu tertentu untuk mempromosikan suatu produk.
Adapun syarat yang harus dipenuhi oleh SPG diantaranya (Raharti,2001:223) :
PerformancePerformnce merupakan tampilan fisik yang dapat dilihat menggunakan penglihatan. Dalam perspektif ini, performance juga mengilustrasikan tentang pembawaan seseorang. Pembawaan ini diukur dari penampilan outlook (fisik) dan desain dress code (desain pakaian), ukuran dari pembawaan ini bersifat subyektif, dimana pemikiran setiap orang akan berbeda.Communicating StyleKomunikasi mutlak harus terpenuhi oleh sales promotion girls karena melalui komunikasi ini akan mampu tercipta suatu interaksi antara konsumen dengan sales promotion girls. Komunikasi ini diukur dari gaya bicara dan cara berkomunikasi. Pengukuran atas communicating style ini dikembalikan kepada konsumen karena bersifat subyetif.Body languangeBody languange ini lebih mengarah pada keadaan fisik (lemah lembut, lemah gemulai, dan lain-lain). Gerak tubuh ketika menawarkan produk dan sentuhan fisik (body touch) adalah deskripsi dari body languange ini. Pengukuran atas body languange ini dikembalikan kepada konsumen karena bersifat subyektif.
Persyaratan ini gunanya untuk menciptakan persepsi yang baik tentang produk yang diiklankan, dan akan diikuti dengan pembelian barang.
Sumber:
Retnasih, ratna, 2001, sales promotion girls dalam berbagai prespektif, jakarta,salmba empat
Raharti, mujiasih, 2001,manajemen penjualan dan pemasaran,yogyakarta, andi offset
Raharti, mujiasih, 2001,manajemen penjualan dan pemasaran,yogyakarta, andi offset